Data-data SDA Hutan yang harus di analisis dalam Inventarisasi Hutan


Fokus utama dalam inventarisasi hutan yang berkaitan dengan pengelolaan hutan untuk industri adalah etat. Etat adalah pertumbuhan volume tegakan (kumpulan pohon-pohon) dalam kurun waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun. 

Data mengenai etat ini kemudian dijadikan acuan sebagai jumlah volume pohon yang bisa dipanen dalam kurun waktu tertentu.

Inventarisasi hutan merupakan hal yang sangat penting. Inventarisasi hutan sangat dibutuhkan apabila ingin mencapai pengelolaan dan pengurusan hutan secara lestari atau sering disebut sustainable forest management. 

Pengelolaan secara lestari ini merupakan syarat bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri kehutanan.

Inventarisasi Hutan

Selain informasi mengenai etat, dalam inventarisasi sumber daya hutan terdapat berbagai data yang sering digunakan, yaitu:

  1. Rata-rata tinggi (m)
  2. Rata-rata diameter (cm)
  3. Bidang dasar (m2)
  4. Volume kayu kumulatif sampai umur tertentu (m3)
  5. Total volume tegakan tetap dan tegakan penjarangan (m3)
  6. Riap tahunan (m3/tahun)
  7. Volume kayu tebal dari tegakan tetap (m3)
  8. Umur tegakan (tahun)
  9. Peninggi (m)
  10. Jumlah pohon dalam satu hektar
  11. Jarak tanam relatif terhadap rata-rata tinggi
  12. Volume kayu tebal dari tegakan penjarangan (m3)
  13. Riap tahunan berjalan (m3/tahun)

Informasi mengenai tegakan tersebut terdapat pada tabel tegakan. Tabel tegakan adalah tabel yang menyajikan informasi dimensi tegakan dalam bonita tertentu yang mengacu pada umur tegakan. 

Data yang terdapat dalam tabel tegakan merupakan data pertumbuhan tegakan normal suatu spesies tertentu. Tabel tegakan ini biasa dipakai untuk industri kehutanan yang memiliki hutan tanaman.

Baca juga : Jabar Tergetkan Selesaikan Permasalahan Lahan Kritis Dalam 10 Tahun

Data pada tabel tegakan diklasifikasikan ke dalam 5 bonita (tingkat kualitas tempat tumbuh), yaitu bonita 1 sampai bonita 5. 

Semakin besar angka bonita menunjukan semakin berkualitas tempat tumbuh tegakan tersebut. Bonita merupakan sebutan kelas tumbuh di Indonesia, sedangkan apabila di dunia internasional biasanya disebut site class. 

Berbeda dengan bonita, site class memiliki kualitas tempat tumbuh terbaik pada kelas 1 bukan pada kelas 5.

Comments

Popular posts from this blog

Tipe Hutan yang Paling Besar Menyimpan Karbon

43 Juta Ha Lahan Hutan Tumpang Tindih dengan Tambang hingga Sawit

Berikut Upaya Dishut Sultra Untuk Pulihkan Daerah Aliran Sungai