Posts

Showing posts from April, 2022

Reforestasi dan Deforestasi Indonesia

Image
 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengumumkan bahwa luas hutan Indonesia 120,5 juta hektare pada 2020. Selama lebih dari tiga dekade (1967-1998) hutan tropika basah di Indonesia dieksploitasi secara besar-besaran melalui  Hak Pengusahaan Hutan  oleh sekitar 600 perusahaan di areal hutan seluas 64 juta hektare. Banyak berita yang menyebutkan hutan tropis dunia sedang musnah oleh eksploitasi besar-besar. Hutan di Amazon Brazil salah satunya. Indonesia juga menjadi perhatian. Tapi berapa sebenarnya angka deforestasi bersih hutan Indonesia? Deforestasi netto adalah laju deforestasi dikurangi dengan angka reforestasi. Belum lagi angka penebangan hutan ilegal, perladangan berpindah (shifting cultivation), alih fungsi  hutan  dan lainnya yang angkanya diperkirakan mencapai hampir tidak kurang dari 8,3 juta hektare. Dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung KLHK 2020-2024, lahan kritis dalam kawasan hutan seluas 13,36 juta hektare pada 2018

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)

Image
  Kebutuhan listrik masyarakat selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Pasokan sumber listrik ditopang oleh berbagai jenis pembangkit, salah satunya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang juga disebut Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Pembangkit listrik dengan sistem kerja ini mampu mengkonversi energi angin atau bayu menjadi listrik dengan memanfaatkan kincir angin sebagai generator. Salah satu contoh PLTB di Indonesia terdapat di Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan.   Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Angin / Bayu PLTB adalah sistem pembangkit listrik dengan memanfaatkan angin untuk memutar kincir yang berfungsi sebagai generator. Sumber energi angin sangat potensial dikembangkan di Indonesia karena murah, ramah lingkungan dan ketersediaannya berkelanjutan. Sejarah  PLTB Kincir angin atau turbin angin merupakan komponen utama dalam Pembangkit Listrik Tenaga Angin. Awalnya, penggunaan turbin angin difungsikan untuk kegiatan penggilingan padi atau keperl

Gaharu Komoditi Hasil Hutan Bukan Kayu

Image
  Gaharu  merupakan salah satu komoditi hasil  hutan  bukan kayu yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, karena kayunya mengandung resin yang harum. Gaharu dihasilkan dari tanaman  hutan  yang mengalami pelapukan sebagai akibat infeksi jamur sehingga menghasilkan gubal yang mengandung dammar wangi (aromatik resin). Resin berbentuk gumpalan atau padatan berwarna coklat muda sampai coklat kehitaman yang terbentuk pada lapisan dalam dari jenis kayu tertentu sebagai reaksi dari infeksi atau luka. Resin dapat melindungi tanaman dari infeksi yang lebih besar, sehingga dapat dianggap sebagai sistem imun. Tanaman penghasil gaharu secara alami tumbuh di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara. Beberapa nama diberikan pada gaharu, seperti agarwood, aloeswood, gaharu (Indonesia), ood, oudh, oodh (Arab), chenxiang (China), pau d’aquila (Portugis), bois d’aigle (Perancis), dan adlerholz (Jerman). Aquilaria merupakan tanaman penghasil gaharu yang saat ini menjadi jenis yang dilindungi di banyak negara d

Aspebindo Dukung Langkah yang Diambil Satgas Percepatan Investasi

Image
  Tim Pelaksana Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah berhasil melakukan pencabutan izin penggunaan kawasan hutan kepada 15 perusahaan.  Pencabutan ini disampaikan Ketua Satgas sekaligus Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers pada Senin (25/4/2022). Dari 15 perusahaan tersebut, totalnya yang dicabut  mencapai 482 ribu hektare. Meliputi kegiatan perkebunan, hutan tanam industri (HTI), Hak Pengusahaan Hutan (HPH), dan  Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) . Langkah pencabutan izin 15 perusahaan dari 192 rekomendasi izin penggunaan kawasan hutan dikarenakan pemberian izin sudah diberikan, namun tak kunjung dikelola oleh perusahaan tersebut. Proses pencabutan izin dilakukan dalam rangka penertiban dan penataan. Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia ( Aspebindo ), Anggawira mengatakan Aspebindo menyambut baik langkah-lagkah ya

Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH)

Image
  Sebelum izin tersebut diterbitkan, seharusnya kegiatan pertambangan belum boleh dilakukan. hal ini ditegaskan pula dalam pasal 2 peraturan menteri kehutanan nomor : p.43 Menhut II 2008 tentang pedoman pinjam pakai kawasan hutan (“PERMENHUT 43 2008”) yang mengatur bahwa Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan ( IPPKH ) dilaksanakan atas dasar izin menteri. Meskipun mekanismenya bukan izin pinjam pakai kawasan hutan ( IPPKH ), tetapi aturan ini menerabas aturan lain yang hanya mengizinkan hutan lindung untuk obat obatan, budi daya jamur, penangkaran satwa, tidak untuk lumbung pangan. setelah uu cipta kerja,  izin pinjam pakai kawasan hutan tak perlu lagi persetujuan DPR . Izin pinjam pakai kawasan hutan ( IPPKH ) adalah termasuk izin yang penting bagi khalayak di bidang pertambangan ; apabila semua izin sudah siap baik yang terkait dengan UU minyak dan gas bumi, UU mineral batubara atau UU panas bumi juga UU lingkungan hidup dan semua turunannya, namun izin pinjam pakai kawasan hutan belum ada

Jenis Flora Berdasarkan Wilayah Indonesia

Image
  Keadaan flora  mempunyai banyak persamaan tiap-tiap paparan, misalnya persamaan flora antara Kalimantan dan Sumatra dapat mencapai 90%. Selanjutnya, variasi flora dalam tiap-tiap paparan ditentukan oleh faktor lingkungan setempat dalam hal ini tercerminkan oleh berbagai tipe vegetasi yang terdapat di paparan tersebut. Penyebaran geografi tumbuhan di kepulauan Indonesia secara keseluruhan ditentukan oleh faktor geologi, yaitu adanya Paparan Sunda di bagian barat (zona orientalis) dan Paparan Sahul di bagian timur(zona australis) yang berbeda sehingga dapat ditarik garis pemisah di antaranya. Jenis-jenis flora di Indonesia berdasarkan wilayahnya dibagi menjadi tiga yaitu wilayah Indonesia bagian barat, wilayah Indonesia bagian timur dan wilayah Indonesia bagian tengah. 1. Wilayah Indonesia bagian Barat Wilayah Indonesia bagian barat terdiri atas Sumatra, Bali, Jawa Barat, dan Kalimantan. Wilayah ini terdapat banyak curah hujan sehingga memiliki hutan lebat yang terdapat banyak pohon be

Pohon-pohon Melengkung Yang Misterius

Image
  Kumpulan pohon  melengkung ini dijuluki “Crooked Forest’ atau Hutan Bengkok, diselimuti misteri. Anehnya,  Hutan Bengkok  dipenuhi pohon pinus yang tumbuh lurus [normal]. Diperkirakan, pepohonan itu ditanam awal 1930-an, atau menjelang Perang Dunia II [1939-1945]. Sebuah  hutan  pinus di kota kecil Gryfino, Polandia, begitu terkenal di seluruh dunia. Hutan ini sebenarnya tidak terlalu istimewa, hanya saja di sini terdapat sekitar 400 pohon pinus dengan pangkal batang melengkung tidak biasa. Batang pohon berbelok tajam 90 derajat dan melengkung ini, membentuk huruf J, dengan panjang lengkungan pohon ini bervariasi antara 1-3 meter. Anehnya, setelah lengkungan itu pohon pinus kembali tumbuh normal, lurus ke atas hingga mencapai ketinggian 15 meter. Setiap pohon di hutan ini pun memiliki bentuk lengkungan yang identik satu sama lain. Berdasarkan analisis para ahli, pohon-pohon ini mulai melengkung ketika usianya 7 tahun. Selama Perang Dunia II, Gryfino termasuk kota di Polandia yang dis

Potensi Maladministrasi IPPKH

Image
  Tahun 2018,  IPPKH  yang terbit sebanyak 49.235.50, 2019 sebanyak 66.311.87, 2020 sebanyak 81.224.47 dan 2021 sebanyak 104.401.71  jumlah IPPKH yang diterbitkan meningkat setiap tahunnya terutama untuk kegiatan pertambangan dan non pertambangan. Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menyampaikan Hasil Kajian  Sistemik  terkait tata kelola dan pengawasan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) atau Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan dan Pengawasan yang  Integratif  kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Investasi/BKPM, Badan Informasi Geopasial, Kementerian Keuangan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pada Kamis (6/1/2022) di Ruang Abdurahman Wahid, Gedung Ombudsman RI, Jakarta. Ombudsman RI menemukan dua aspek temuan dan menyampaikan sejumlah saran perbaikan kepada Lima institusi terkait. “Maksud dan tujuan dari kajian ini adalah untuk memperoleh penjelasan mengenai alur proses IPPKH/P2KH dari penerbitan sampai pada pengawasan terhadap IPPKH/P2KH da

Silvikultur Hutan Produksi

Image
  Negara Indonesia yang terletak di daerah  tropika  mempunyai kekayaan alam yang berlimpah ruah dan beraneka ragam. Salah satu kekayaan alam Indonesia ini adalah mempunyai berbagai ekosistem hutan yang tersebar dari tepi laut sampai dengan di puncak gunung beserta jenis-jenis kegiatan kehutanannya. Hutan tropika basah di Indonesia terdiri atas berbagai tipe hutan yaitu hutan dataran rendah, hutan pegunungan, hutan bakau, hutan rawa, hutan kerangas dan hutan pantai. Masing-masing  hutan  tersebut mempunyai susunan jenis dan struktur yang berbeda. Demikian pula tanah-tanah tempat tumbuhnya serta ketinggian dari permukaan laut. Oleh karena itu sistem silvikultur yang diterapkan pada masing-masing tipe hutan tersebut tidak perlu dan tidak dapat seragam, jadi harus disesuaikan menurut kondisi tipe hutannya. Pemilihan sistem silvikultur harus sesuai dengan keadaan hutan, baik komposisi maupun struktur hutannya serta kondisi ekologisnya. Pemerintah sudah mengeluarkan serangkaian peraturan ya

Ukuran Sampling Inventarisasi Tegakan

Image
  Ukuran sampling adalah ukuran dari petak ukur yang akan dilaksanakan  inventarisasi . Terdapat 2 (dua) faktor yang mempengaruhi ukuran sampling, antara lain: Ukuran sampling harus memiliki luasan yang cukup untuk dapat diambil sampelnya dan ukuran sampling harus sempit, dalam artian jumlah pohon yang disampel tidak terlalu banyak. Faktor tersebut harus dipertimbangkan dikarenakan untuk menghemat tenaga, waktu, dan biaya inventarisasi dan memperhitungkan galat sampling yang terjadi.Ukuran sampling dipengaruhi oleh heterogenitas populasi dan umur tegakan. Semakin heterogen suatu populasi, maka ukuran sampling semakin besar. Semakin tua umur tegakan, maka ukuran sampling semakin besar, begitu pula sebaliknya. Tetapi, ukuran sampling yang dipakai jarang melebihi dari 0,1 Ha. Penentuan ukuran sampling sebagai berikut. Meskipun begitu, Ukuran sampling sudah direncanakan dan dapat langsung diaplikasikan ke lapangan, seperti contoh: Pada hutan jati yang dikelola Perum perhutani, dengan bentu

Macademia untuk Rehabilitasi Hutan

Image
  Daerah aliran sungai atau DAS sebenarnya memegang peranan penting dalam kelangsungan ekosistem sungai itu sendiri. Terjaganya kondisi daerah aliran sungai yang bersih dan tidak tercemar, menjadikan kehidupan ekosistem sungai juga turut terjaga. Itulah sebabnya rehabilitasi DAS menjadi hal yang wajib dilakukan secara berkala untuk menjaga kelangsungan kehidupan di sungai itu sendiri. Sehingga membutuhkan Kontraktor  Rehabilitasi DAS. Sebelum melakukan rehabilitasi DAS, hal yang perlu dibenahi terlebih dahulu adalah kesadaran masyarakat akan pentingnya keberadaan daerah aliran sungai. Karena akan menjadi hal yang percuma jika rehabilitasi DAS dilakukan, namun beberapa saat kemudian kembali bermunculan lagi perumahan warga di sepanjang tepi sungai. Dalam melakukan upaya ini, memang keberadaan petugas yang memberikan penyuluhan sangatlah penting. keterlibatan kontraktor yang nantinya akan melakukan proses rehabilitasi juga dirasa perlu dalam hal ini. Kegiatan rehabilitasi DAS biasanya ak

Teknik Sampling Dalam Inventarisasi Hutan

Image
  Pada metode inventarisasi hutan, salah satu kegiatan terpenting adalah pengumpulan sampling dan sensus. Sampling adalah kegiatan pengambilan dan penganalisaan sebagian dari seluruh populasi yang bertujuan untuk digunakan sebagai data yang mewakili suatu populasi. Sedangkan, sensus adalah cara pengambilan dan penganalisaan data yang dilakukan pada sampel yang telah diperoleh tanpa melakukan pendugaan terhadap data populasi. Metode pengambilan sampling dapat dibedakan berdasarkan teknik sampling dengan unit contoh berukuran sama dan teknik sampling dengan unit contoh berukuran berbeda. Teknik sampling dengan unit contoh berukuran sama dibagi menjadi beberapa metode, seperti: Simple Random Sampling (SRS) Systematic Sampling Stratified Sampling Pada hutan homogan seperti hutan tanaman, metode yang digunakan adalah  Simple Random Sampling  dan  Systematic  Sampling. Sedangkan, pada hutan heterogen, metode yang digunakan adalah  Stratified Sampling . Dalam melakukan kegiatan sampling, hamb

JBG Serahkan 630.26 HA Lahan Rehab DAS

Image
  Rehab DAS  memang telah melekat dengan pemegang izin PPKH. Semua perusahaan yang menggunakan kawasan hutan, diberi mandat untuk melakukan penanaman dengan luasan yang sama dengan luas lahan yang dikelolanya berdasarkan PPKH. Lahan yang ditanami adalah lahan kritis diluar konsesi yang ditentukan oleh Kementerian LHK. Tim Penilai Keberhasilan Penanaman Dalam Rangka Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI menyatakan bahwa PT Jorong Barutama Greston (JBG) telah berhasil melakukan kewajiban penanaman pada lahan seluas 630,26 ha. Hasil tersebut menjadi dasar acara serah terima yang dilaksanakan secara daring, dari kantor Kementerian LHK pada 5 April 2022. Acara serah terima tersebut menandai penyelesaian 39% kewajiban Rehabilitasi DAS JBG sebagai pemegang izin  Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH)  yang dahulu disebut Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH). Total luasan lahan yang saat ini sedang dalam proses penanaman oleh JBG me

Pemerintah Cabut 15 Izin Penggunaan Kawasan Hutan ini alasannya

Image
  Tim Pelaksana Satuan Percepatan (Satgas) Percepatan Investasi melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK ) telah mencabut izin penggunaan kawasan hutan kepada 15 perusahaan per 24 April 2022. "Dari 192 perusahaan sudah 15 perusahaan yang kami teken, totalnya itu 482 ribu hektare," ungkap Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Senin (24/4). Lebih rinci, sebanyak 15 pencabutan itu meliputi tiga Pelepasan Kawasan Hutan (PKH) dan 12 Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH). Bahlil mengungkapkan alasan pencabutan tersebut karena pemberian izin sudah diberikan namun tak kunjung dikelola oleh perusahaan tersebut. Menurutnya proses ini dilakukan dalam rangka penertiban dan penataan. Ia juga segera menindaklanjuti penghapusan perizinan ini berdasarkan rekomendasi dari Menteri  Lingkungan Hidup dan Kehutanan  (LHK) dalam jangka seminggu ke depan. Seluruh izin usaha yang dicabut adalah bagian dari rekomendasi Kementerian masing-masing,

Bunga Ini Lama Punah Akhirnya Ditemukan lagi setelah 40 Tahun

Image
  Deforestasi  di Ekuador merupakan yang tertinggi selama abad kedua puluh. Sekitar 97% dari area Centinela Ridge diperkirakan sudah ditebang. Sementara 3% lagi hanya sepetak sisa hutan yang tidak bisa ditebang. Misalnya karena berada di kawasan tebing curam yang mustahil digunakan untuk pertanian. Dampak deforestasi Centinela sebegitu menyedihkannya sampai-sampai ada istilah: Centinela extinction atau kepunahan Centinela. Istilah itu menggambarkan kepunahan spesies sebelum ditemukan oleh sains, sehingga terlambat untuk menerapkan langkah-langkah konservasi. Habitat asli bunga itu ada di Centinela Ridge, hutan hujan tropis lebat di kaki pegunungan Andes dekat kota Santo Dominico, Ekuador. Pada suatu masa, hutan ini terkenal karena rimbun dan selalu ditutupi awan. Curah hujannya yang tinggi berkontribusi pada kekayaan keanekaragaman hayati. Undang-Undang Reformasi Tanah Ekuador mendorong konversi tanah "tidak produktif" menjadi lahan pertanian dan perkebunan. Aturan ini yang k

Peran hutan mencegah krisis Iklim

Image
  Karbon  hutan tropis  di seluruh dunia hilang dari 0,97 miliar ton karbon per tahun pada tahun 2001-2005 menjadi 1,99 miliar ton per tahun pada 2015-2019. Hasil penelitian ini memberi pesan bahwa pengelolaan hutan tropis di dunia dalam dua dekade terakhir (2000-2020) tidak makin membaik malah makin memburuk. Perubahan hutan menjadi non hutan menyumbang 48% emisi karbon.  Menurut  The State of Indonesia's Forest (SOFO)  2020, hutan Indonesia seluas 120,3 juta hektare, juga tidak lepas dari masalah deforestasi yang cukup akut. Dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2020-2024, lahan kritis dalam kawasan hutan seluas 13,36 juta hektare (2018), yang terdiri dari lahan kritis dalam hutan konservasi 880.772 hektare, hutan lindung 2.379.371 hektare, hutan produksi 5.109.936 hektare, kawasan lindung pada APL (Areal Penggunaan Lain) 2.234.657 hektare, dan kawasan budidaya pada APL 3.763.383 hektare. Emisi ka

Kayu Kruing

Image
Kayu Kruing  didapatkan dari pohon kruing yang tumbuh tersebar di kawasan Asia Tenggara. Pohon ini banyak tumbuh di Thailand, India, Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Di Indonesia sendiri pohon kruing banyak ditemukan di Kalimantan, Sumatera, lombok, Jawa, dan Bali. Pohon kruing biasanya akan berbunga dan berbuah dalam jumlah yang banyak pada musim tertentu. Kayu kruing  yang berasal dari Indonesia sangat terkenal di pasar internasional. Sehingga kayu ini banyak diekspor ke luar negeri karena memiliki nilai jual yang tinggi. Hal tersebut membuat habitat pohon kruing mulai langka dan bahkan hampir terancam punah. Agar mengenal lebih jauh tentang kayu ini berikut beberapa ciri-cirinya. Ciri-ciri Kayu Kruing yang Mulai Langka di Indonesia Pohon kruing bermarga Dipterocarpus, secara morfologi pohon kruing dapat tumbuh mulai berukuran sedang hingga tinggi besar. Pertumbuhannya dapat mencapai ketinggian 65 meter. Bentuk batangnya lurus dengan bentuk bulat gilig. Biasanya gemangnya berukuran

Tanam 400 Bibit Pohon untuk RehabDAS

Image
   Menurut Adetya Bayu Nasution, Mine Rehabilitation and Reclamation Department Head PT Adaro Indonesia mengatakan, pekerjaan rehabilitasi DAS yang notabene berada di luar area tambang dan merupakan area yang kritis unsur hara merupakan salah satu pekerjaan menarik dan sangat menantang. “Dengan adanya kegiatan penanaman melibatkan pihak-pihak terkait ini diharapkan selain menambah motivasi pekerjaan untuk hasil maksimal, juga dapat memberi nilai tambah, bahwa ternyata ada kewajiban lain perusahaan tambang pemegang  IPPKH  yaitu menanam di luar area,” kata Bayu. Demplot Kiram ini juga berdekatan dengan wisata air terjun Janda Beranak Tiga yang lokasinya masih berada di area  Rehab DAS  PT Adaro Indonesia blok 1 petak 6. Sesuai tujuan awal Rehab DAS selain memperbaiki ekosistem tanah di area kritis juga dapat menjadi potensi wisata baru yang akhirnya menambah pendapatan masyarakat sekitar. Sebanyak 400 bibit pohon seperti gamal, johar, eukaliptus, beringin, kayu putih, dan sepatu dea dit

Berikut Tingkatan Inventarisasi Hutan

Image
  Bedasarkan UU No. 41 tahun 1999 dan PP No. 44 tahun 2004,  inventarisasi hutan  dilaksanakan berdasarkan tingkatannya. Tingkatan tersebut terdiri dari tingkatan nasional, tingkatan wilayah, tingkatan  daerah aliran sungai (DAS) , dan tingkat unit pengelolaan. Pelaksanaan inventarisasi hutan dapat dilakukan dengan cara survei melalui pengindraan jauh (atau citra atau inderaja) dan terrestris. Berikut merupakan tingkatan-tingkatan inventarisasi hutan. Inventarisasi hutan tingkat Nasional Inventarisasi hutan tingkat Nasional diselenggarakan dan dibina oleh menteri yang diberi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Badan Planologi Kehutanan. inventarisasi hutan dilaksanakan minimal 1 (satu) kali setiap 5 (lima) tahun dan dijadikan acuan untuk pelaksanaan inventarisasi tingkat yang lebih rendah, seperti tingkat wilayah,  DAS , dan unit pengelolaan. Objek dari inventarisasi hutan adalah kawasan hutan atau hutan negara dan hutan hak. Hasil dari inventarisasi hutan memuat: informasi deskriptif